Cara Bangkit dari Penderitaan

Penderitaan atau rasa sakit dalam arti luas menurut wikipedia ialah dapat menjadi pengalaman ketidaknyamanan dan kebencian terkait dengan persepsi bahaya atau ancaman bahaya di suatu individu. Penderitaan adalah elemen dasar yang membentuk valensi negatif dari afektif fenomena. Kebalikan dari penderitaan adalah kesenangan atau kebahagiaan.
Penderitaan ini sering dikategorikan sebagai fisik atau mental. Hal ini dapat datang dalam berbagai tingkat intensitas, dari yang ringan sampai yang tak tertahankan. Faktor-faktor dari durasi dan frekuensi terjadinya biasanya senyawa yang intensitas. Sikap terhadap penderitaan dapat bervariasi secara luas, pada penderita atau orang lain, menurut berapa banyak hal ini dianggap sebagai dapat dihindari atau tidak dapat dihindari, berguna atau tidak berguna, pantas atau tidak layak.
Penderitaan terjadi dalam setiap kehidupan makhluk dalam banyak cara, sering kali secara dramatis. Akibatnya, banyak bidang kegiatan manusia yang berkaitan dengan beberapa aspek dari penderitaan. Aspek-aspek tersebut dapat meliputi sifat penderitaan, proses, asal-usul dan penyebab, arti dan makna, berkaitan dengan pribadi, sosial, dan budaya perilaku, obat, manajemen, dan menggunakan.
Bagaimana sih cara bangkit dari penderitaan?
Sebenarnya ada banyak contoh penderitaan sadar ngga sadar pernah atau sering kita alami dalam kehidupan sehari-hari, misalkan saya sebagai "mahasiswa" yang tidak sedikit dari kita menganggap dari sejumlah tugas dan laporan juga praktikum itu sebagai penderitaan >_<, tetapi itu menurut sebagian atau hanya persepsi orang yang menganggap itu semua sebagai beban dan menjadikannya menjadi penderitaan. Ada juga orang yang menganggap itu semua sebagai pemicu supaya lebih disiplin dan efektif dalam menggunakan waktunya. Lalu gimana sih cara bangkit atau penderitaan itu seakan tidak terasa. Berikut merupakan beberapa pendapat saya:
1. Tidur
Yap! yang pertama yaitu beristirahatlah. Daripada merenung dan meratapi akan banyaknya beban juga pikiran, lebih baik tidur. Terkadang kehidupan harus berhenti sejenak. Mulai isi kembali tenaga untuk dapat berpikir jernih juga berkonsentrasi kembali.
2. Carilah Kesenangan
Selain tidur, kita juga dapat mencari kesenangan atau mood. Contohnya yaitu, bermain game, mendengarkan musik, membaca buku cerita/komik, menonton film, dsb. sesuai mood kita pada saat itu.
3. Ingat Orang tua
Orang tua atau keluarga adalah lembaga pertama yang dekat dalam kehidupan kita. Oleh karena itu komunikasi dalam keluarga harus selalu dibina dengan baik. Apabila kita merupakan anak rantau yang jauh dari orang tua, kita dapat menghubunginya melalui panggilan video dsb.
4. Temui Teman atau Sahabat
Sahabat adalah salah satu orang terbaik dalam hidup kita, saat kita senang mereka ada, saat susah mereka juga ada bahkan saat kita tidak bisa memberikan apa-apa sahabat selalu ada didekat kita. Tidak mudah menemukan seorang sahabat yang penuh pengertian. Butuh waktu dan proses panjang yang melalui berbagai macam rintangan dan ujian kehidupan barulah kita mengecap seseorang itu sebagai “the real best friend”.
5. Berdoa
Cara lain yang dapat kita lakukan adalah mendekatkan diri kepada Tuhan. Satu kata yang umum didalam berkeyakinan adalah “bersyukur” dengan bersyukur, kita menerima segala sesuatu yang telah terjadi sebagai kehendak Sang Pencipta. Dalam rasa syukur kita diberi kelegaan karena semua adalah yang terbaik menurut Tuhan.
Saat menyendiri juga alangkah baiknya jika kita bercermin dan mulai memperbaiki hal-hal yang kurang tepat dalam diri ini. Mulai dari pikiran, tutur kata dan sikap. Sambil berkomeitmen untuk meninggalkan semua yang tidak baik itu dan melakukan yang terbaik kedepannya.

Jadi, itu lah beberapa cara untuk bangkit dari penderitaan. Semoga dapat bermanfaat ^-^

Posting Komentar

0 Komentar